Art As Therapy

Narasumber : Dr. Ira Adriarti, M.Sn

Pembahasan yang dibicarakan dalam acara ngobras episode ini mengenai peran seni rupa sebagai salah satu terapi untuk menjaga stabilitas kesehatan mental. Apalagi saat terjadinya pandemi Covid-19, permasalahan dalam kehidupan menjadi lebih kompleks. Salah satu akar masalah terjadinya gangguan mental adalah rasa cemas yang berlebih, cemas tidak bisa makan esok hari, cemas hal yang akan terjadi esok hari, dan kejenuhan yang berkepanjangan. Semua hal tadi menyebabkan gangguan stress, apabila stress tidak bisa dikontrol maka dapat menyababkan penyakit fisik, dan yang disebut Psikosomatis.

Mengenai Art as Therapy, Bahwa seni rupa bisa dijadikan fasilitas terapi. Beliau menjelaskan bahwa dengan seni, ungkapan yang tersembunyi dan sulit untuk diungkapkan dapat diekspresikan dalam sebuah karya. Perlu diingat, seni tidak selalu berkaitan dengan lukisan dan gambar saja, bisa juga berupa keindahan suara dengan bernyanyi dan sebagainya. Seni secara sederhana dilakukan oleh setiap orang, setiap hari bahkan setiap saat. Semua orang menentukan warna baju, bolpoint, laptop, motor,mobil, bahkan makanan dan minuman. Sesederhana itu aplikasi senin dalam kehidupan.

Dalam istilah psikologi ada yang dinamakan dengan katarsis. Katarsis merupakan upaya seseorang untuk melampiaskan perasaan yang terpendam terhadap suatu objek. Biasanya kegiatan yang dilakukan berupa melukis, menulis kegiatan dan perasaan di buku diary, bernyanyi dll. Aktivitas ini merupakan inti dari Art as Therapy dalam menjaga kesehatan mental, sebab dalam konteks ini pada dasarnya ditujukan meluapkan emosi yang terpendam dan ingin dikeluarkan dengan melalui media seni.
Berikut adalah point pembahasan Art as Therapy yang disampaikan oleh Dr. Ira Adriarti, SSn. MSn. :
1. Kekuatan seni adalah melukiskan kedalaman pengalaman yang sebenarnya tidak tampak dan tidak terlukiskan, memperkatakan hal yang tidak terumuskan, membunyikan hal yang tidak tersuarakan, ataupun menarikan inti pengalaman batin yang tidak terungkapkan (Prof. Dr. Bambang Sugiharto-filusuf)
2. Art as Therapy adalah sebuah pendekatan yang melibatkan proses kreatif untuk meningkatkan kualitas hidup. Art as Therapy boleh dilakukan oleh siapa saja, tidak harus memiliki lisensi terapis karena Art as Therapy berbeda dengan Art Therapy yang sifatnya klinis
3. Manfaatnya adalah terbentuk konektivitas di otak.
4. Ada beberapa hormon yang ada di dalam tubuh kita:
a. Serotonin: membuat emosi menjadi baik
b. Dopamine: pemberian motivasi, aktivitas otot/olahraga
c. Noradrenalin: mengatur tubuh agar tidak stress
5. Ketika kita beraktivitas seni, otak bereaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga kita jadi mampu untuk berpikir positif, menjadi lebih peduli terhadap diri sendiri, menjadi lebih baik di masa depan, dan manfaat lainnya dari mengaktifkan kerja otak
6. Art as Therapy menggunakan seni sebagai media untuk mengurangi stress, meningkatkan mood secara keseluruhan dan merasa lebih baik, meningkatkan eksplorasi diri, kesadaran diri, meningkatkan emosi juga kesehatan fisik, menghubungkan antara diri dan jiwa sendiri
7. Keuntungan Art as Therapy pada dasarnya berhubungan dengan penyaluran emosi yang terpendam secara bebas yang menghasilkan karya seni
8. Berikut adalah aktivitas seni yang dapat menjadi terapi: menggambar, membuat konten di tiktok, menulis jurnal, membuat patung dari tanah liat atau plastisin, mendengar music serta bernyanyi.

Dari yang telah disampaikan oleh pemateri. Bisa kita simpulkan bahwa Art as Therapy sebagai salah satu solusi dalam menjaga kesehatan pada masa kini. Art as Therapy sangat sederhana untuk dilakukan, namun memiliki manfaat yang sangat besar.

Editor : Vika Nurdian Soleha

Bagikan

Terbaru

poster HRI 23
Poster HRI 23
Patriarchy and Substance Use Disorder: A Phenomenology Study of Injecting Buprenorphine-Naloxone Among...
ep3
Art As Therapy
Narasumber : Dr. Ira Adriarti, M.Sn Pembahasan yang dibicarakan dalam acara ngobras episode ini mengenai...
ep2
Cognitive Behavioral Therapy
Narasumber : dr. Elvine Gunawan SpKj Kita tidak bisa berubah kalau diri kita tidak termotivasi untuk...
ep1
Motivational Interviewing
Narasumber : dr. Elvine Gunawan SpKj Adiksi adalah suatu penyakit otak yang bersifat kronik. Pemulihannya...
btze
Apa Sih Back to Zero Itu
Sebuah kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini adalah bagian dari komitmen Yayasan GRAPIKS...